Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang
atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode
waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak
berubah.
Jika dipostingan berikutnya saya membahas perilaku konsumen, saat
ini saya akan menyajikan materi tentang perilaku produsen, mengapa saya
merangkaikan materi perilaku konsumen dengan materi perilaku produsen? karena
materi tersebut saling berkaitan dan berkesinambungan. Sebenarnya apa saja yang
ada dalam materi perilaku produsen? Secara garis besar ada 3 sub pokok bahasan
dari materi perilaku produsen, diantaranya :
1. Produsen dan Fugsi Produksi.
2. Produksi Optimal.
3. Least Cost Combination.
Dari ketiga sub pokok bahasan tersebut saya akan menjabarkan
satu-persatu, dan untuk memperkuat pendapat saya tentang materi ini, saya akan
mencantumkan beberapa kutipan yang saya dapat dari internet.
1. PRODUSEN DAN FUNGSI PRODUKSI
Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan
menghasilkan/ memproduksi barang untuk dipasarkan dan kemudian dijual.
Sedangkan Produksi adalah sebuah kegiatan menciptakan atau meningkatan
keguanaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain
Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi
diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu
periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan
tidak berubah.
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi
dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja,
maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan
satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah
mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis
sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q
= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F
= symbol persamaan (function)
L
= tenaga kerja (labour)
R
= kekayaan alam (resources)
C
= modal (capital)
T = teknologi
(technology)
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan
baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah
orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya
untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
2. PRODUKSI OPTIMAL
Penentuan
pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan,
karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan
kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu:
pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat.
Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui
pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.
Dalam
melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok
permasalahan , maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis
incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya
tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola
produksi yang ada. Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya
lembur, biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk
menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan
dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.
3. LEAST COST COMBINATION
Least
Cost Combination
Isoquant
atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai
kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang
menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
Marjinal
Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah
input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin
kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
Kendala
Anggaran Produsen (Kurva Isocost)
Isocost
atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat
diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar
Isocost ini harus diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor
produksi/input.
Anggaran
tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK
+ PLL ≤ C atau
PKK
+ PLL = C
Kombinasi
Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination)
· Terjadi pada titik singgung antara kurva
isoquant dengan kurva isocost.
· Kondisi penggunaan input variabel yang dapat
meminimumkan biaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar