Ongkos
dan penerimaan
Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas kembali materi mata kulian teori organisasi , umum, tentang Ongkos dan
penerimaan, sebelum itu sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan ongkos dan
penerimaan ?
Ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah
ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah
semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi guna memproduksi output.
Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi
fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang
maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
1. Macam-macam
ongkos
Macam-macam ongkos sebagai berikut :
- Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos
yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan,
sewa, dsb.
- Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah Jumlah
ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang
dihasilkan. Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
- Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos
total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC
- Averege Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-Rata ) adalah ongkos
tetap yang dibebankan kepada setiap unit output. TFC AFC = Q = tingkat output
- Averege Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-Rata) adalah
ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
- Averege Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos
produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
- Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau
berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit
output.
2. Kurva
ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan
hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang
dihasilkan.
Gambar 1. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
Gambar 2. KurvaBiaya Total
Gambar 3. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata
Gambar 4. Long Run Average Cost Curve
Gambar 5. Kemungkinan Kapasitas Produksi
3. Penerimaan
(Revenue)
Pengertian Penerimaan Didalam
memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang
pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos
(cost) dan penerimaan (Revenue). Ongkos
sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan
adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan
kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari
penjualan hasil produksinya.
Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan
mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang
bersangkutan atau TR = Q x P
4. Keuntungan
Maksimum
Produsen dianggap akan selalu memilih tingkat
output (Q) dimana ia bisa memperoleh keuntungan total yang maksimum. Bila ia
telah mencapai posisi ini dikatakan ia telah berada pada posisi equilibrium.
Disebut posisi equilibrium karena pada posisi ini tidak ada kecenderungan
baginya untuk mengubah output (dan harga output) nya, maka keuntungan totalnya
justru menurun.
Pendekatan Total (TR)
· Pada
pasar persaingan sempurna, TR (total revenue) merupakan garis lurus dari titik
origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang
datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding
(Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pendekatan Rata-rata (AR)
· Rata-rata
penerimaan dari satuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh
dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang
dijual.
Pendekatan Marginal (MR)
· Penambahan penerimaan atas TR sebagai
akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini
adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau
kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak
sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
Positif, Sama dengan nol, Negatif.
sumber :